Tips mengedit tulisan

-
{Mengedit Tulisan}

Ketika berhasil menuliskan sebuah buku atau sebuah tulisan maka sebelum dipublikasikan tulisan tersebut harus diedit terlebih dahulu.

Setiap buku yang terbit di suatu perusahaan penerbit pastilah telah melalui proses editing dari tim editing yang disediakan oleh masing-masing tim penerbit buku.

penting untuk diketahui,

Ada tujuh bagian yang harus dilakukan dalam proses editing.

1. Edit Isi

Berupa pesan inti yang bermaksud disampaikan penulis untuk khalayak, pesan yang dimaksud ingin disampaikan disini harus benar-benar telah diedit dengan penggunaan kata atau kalimat yang benar, mengedit inti pesan yang ingin disampaikan dan memastikannya bisa tersampaikan sesuai maksud tujuan dituliskannya.

2. Gaya Bahasa

Mengedit pada bagian ini untuk menyelaraskan penggunaan bahasa yang digunakan, editing disini untuk memastikan penggunaan bahasanya tidak berbeda-beda disetiap bagain tulisan.

3. Edit Kosakata

Harus pintar menggunakan kalimat yang berbeda, makna serupa tapi penggunaan kalimatnya bisa berbeda, juga harus pintar memilih kata agar tidak menimbulkan pertanyaan ketidakpahaman pembaca.

4. Edit Paragraf

Mengedit Paragraf, ini bisa jadi dikarenakan paragraf tersebut terlalu pendek dan belum menangkap satu makna, bisa juga sebaliknya paragraf terlalu panjang dan terlalu banyak makna yang disampaikan disatu paragraf tersebut, paragraf juga harus diedit jika ditemukan tidak kesesuaiannya paragraf satu dengan yang lainnya.

5. Sistematika Tulisan

Pada bagian ini, editing berfungsi untuk memastikam keselarasan tulisan secara umum, memastikan kerangka-kerangka tulisan atau bab-bab tulisan satu dengan yang lainnya bisa saling menyambung dengan tepat.

6. Mengedit Tanda Baca

Sebelum melakukan publikasi, pastikan juga tanda  baca yang anda gunakan benar-benar sesuai, anda tidak mungkin membiarkan kalimat tanya anda menggunakan tanda seru bukan😄

7. Editing Akhir

Setelah melakukan semua pengeditan yang bisa anda lakukan maka selanjutnya lakukan pengecekan ulang dengan membaca ulang semua tulisan, sekedar untuk memastikan secara keseluruhan.


Catatan: Pisahkan waktu menulis dengan editing, fokus dulu menyelesaikan tulisan lalu memikirkan editannya.

Salam dariku Normayunita.

#Resume materi Pak Cahyadi Takairawan
#Kelas menulis Online Alineaku
IG : @alineaku.official
Lokasi: Jakarta, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaaffah Or Never

-
Gambar
"Berfikir untuk bisa menjadi sholih dan tak apa sekali sekali bermaksiat adalah contoh nyata dari kebodohan"  . Ia mengira ketika sholat 5 waktunya tertunaikan, sholat sunnah dhuhanya ia wajibkan, bahkan sholat malamnya ia terapkan lantas tak apa sedikit ada selingan di tengah-tengahnya. Ia berdoa di malam hari,  “Allah.. genggam hatiku, hatiku hanya untukmu, bantu aku tidak goyah, kau tau aku lebih mencintaimu." Hari harinya pun terasa membahagiakan baginya, ia memetakan banyak waktu disiang dan malamnya, dia menyusun rencana harian sedemikian rupa, ia membagi porsi ibadahnya lebih banyak, itu yang utama katanya, jadi waktu dengar musik dan nontonya hanya benar benar di beri waktu seujung kuku. “aku mendengar sedikit musik, insyaAllah Allah tau hatiku lebih berpihak kemana.” Katanya, dan ketika nonton pun ia berkeyakinan seperti itu, ia lupa bahwa Allah adalah dzat pencemburu, sangat pencemburu. Waktu semakin berlalu sedang ia meremehkan hal kecil dari sebu...
Baca selengkapnya

Memantapkan Ibadah Dengan Ilmu

-
Gambar
     Seseorang tak bisa sekedar taat tanpa tau kenapa dia harus taat. Seseorang tak bisa sekedar ibadah tanpa tau kepada siapa dan untuk apa ibadah tersebut. Ibadah adalah tujuan penciptaan seluruh makhluk dan memiliki ilmu atas ibadah menjadikan manusia termuliakan dari jenis makhluk lainnya. Ibadah adalah kewajiban atas makhluk namun tanpa ilmu menjadikannya malas malasan suka suka gue. Ibadah adalah reflek jiwa yang membutuhkan ketundukan pada kekuatan besar keilahian, dan tanpa ilmu menjadikannya asal tunduk lalu sesat dalam kepatuhan. Seseorang yang beribadah  dan memiliki ilmunya terlebih dahulu maka ilmunya mengokohkan iman dan taqwanya. Dan ibadahnya menjadikan penambahan dan penerapan ilmunya tetap lurus. Berkata kekasih Allah Ibrahim  alaihissalam  dalam susunan firman yang diabadikan “ tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana engkau menghidupkan orang mati” Firman Allah “ belum percayakah engkau?” “Aku percaya, tapi agar hatiku tenang (mantap)”...
Baca selengkapnya

Pencari khusyuk

-
Gambar
Suatu waktu ada seorang pemuda yang melaksanakan sholat maghrib di surau desa, tak biasanya dia ikut jama’ah di surau tersebut. Sesaat setelah takbir permulaan sholat, ia mulai tenggelam dalam khusyuk, alunan suara imam membaca Alfatihah terdengar begitu indah seolah-olah ia baru pertama kali mendengarnya. Ia merasakan ketenangan yang manis, ia merasa damai. Setiap gerakan sholat ia rasa makin mendekatkan hatinya pada ilahi rabbi.. Setiap lafaz-lafaz dalam gerakan shalatnya semakin menundukkan jiwanya pasrah pada keilahian tuhan semesta alam, ia menitikkan air mata pada ketenangan yang membius. Setelah shalat berakhir, dia merasa seperti manusia baru, hati dan jiwanya benar-benar tenang.  “baru kali ini aku shalat sekhusyuk ini” ucapnya dalam hati dan bertekad untuk selalu merasakan ketenangan yang mendamaikan itu. “sebentar isya aku harus shalat disini lagi” mantapnya dalam hati. Singkat cerita azan isya berkumandang, pemuda tersebut benar-benar mendatangi surau t...
Baca selengkapnya